Video: AUDITING 1 - PENGENDALIAN INTERNAL 2024
Kontrol internal dilakukan untuk membantu perusahaan mencapai beberapa tujuan. Kontrol ini memungkinkan bisnis beroperasi secara efisien dan menciptakan laporan keuangan yang akurat. Kontrol juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Auditor melakukan penilaian terhadap kontrol internal. Penghakiman atas pengendalian internal membantu auditor menentukan sifat, waktu, dan tingkat pengujian substantif. Pengujian substantif didefinisikan sebagai prosedur audit yang dilakukan untuk menguji keuangan untuk salah saji material. Salah saji material dapat berupa saldo akun atau transaksi akunting.
Misalnya, anggap auditor meninjau pengendalian internal atas persediaan. Klien melakukan perhitungan inventaris terencana pada akhir setiap bulannya. Perusahaan juga menyimpan dokumentasi perhitungan yang akurat.
Auditor dapat memutuskan untuk melakukan lebih sedikit pekerjaan pada persediaan atau untuk mengubah jenis prosedur yang dilakukan pada persediaan. Dalam kasus ini, tingkat prosedur audit akan menurun, dan sifat prosedur yang dilakukan akan berubah.
Dalam kebanyakan kasus, auditor berkeras melakukan penghitungan inventaris pada tanggal neraca. Karena klien melakukan jumlah persediaan terdokumentasi dengan baik setiap bulan, auditor bersedia untuk menjawab pada hitungan persediaan fisik 5 hari setelah tanggal neraca. Waktu prosedur berubah.
Setiap perusahaan memiliki lingkungan pengendalian internal. Auditor perlu menilai lingkungan ini sehingga dia bisa menilai keandalan pengendalian internal. Berikut adalah komponen dari lingkungan kontrol:
-
Aktivitas pengendalian: Perusahaan melakukan prosedur ini untuk menerapkan pengendalian internal. Kegiatan pengendalian meliputi pengecekan informasi untuk akurasi dan kelengkapan. Kegiatan ini juga mencakup pemisahan tugas yang benar.
-
Penilaian risiko oleh manajemen: Ini membahas bagaimana manajemen menilai efektivitas pengendalian internal. Misalnya, auditor mempertimbangkan seberapa sering manajemen meninjau kembali pengendalian internal dan apakah manajemen bersedia melakukan perubahan.
-
Dokumentasi dan komunikasi: Komponen ini mempertimbangkan bagaimana kontrol didokumentasikan. Misalnya, semua perusahaan harus memiliki manual tertulis mengenai prosedur akuntansi, termasuk prosedur pengendalian. Pengawasan:
-
BPA mempertimbangkan bagaimana manajemen melatih karyawan dalam kontrol. Penerapan kontrol secara efektif harus menjadi bagian dari evaluasi kinerja masing-masing karyawan. Lingkungan pengendalian:
-
BPA juga menilai bagaimana manajemen mengkomunikasikan pentingnya kontrol kepada perusahaan. Komponen ini berkaitan dengan sikap manajemen tentang pentingnya kontrol.