Video: Cara Menggunakan Mobile Security & Antivirus 2024
Android memiliki sejumlah fitur keamanan yang ada di dalam sistem operasinya yang membantu melindungi aplikasi perangkat mobile Anda. Di Android, secara default, tidak ada aplikasi yang memiliki izin yang diperlukan untuk melakukan operasi yang memengaruhi aplikasi lain atau perangkat pada umumnya. Pengaturan ini mencegah aplikasi membaca informasi atau data yang disimpan oleh aplikasi lain, dan mencegahnya membaca data pribadi pengguna yang tersimpan pada perangkat.
Untuk satu aplikasi untuk berbagi data dengan yang lain, maka harus memberikan izin eksplisit ke aplikasi lain untuk membaca datanya. Misalnya, misalkan sebuah aplikasi yang diunduh pengguna dari Android Market memerlukan izin untuk mengetahui lokasi GPS-nya. Saat pengguna memasang aplikasi semacam itu, ia meminta izin untuk membacakan lokasinya di GPS.
Android berbasis pada Sistem Operasi Linux, yang memiliki mekanisme keamanan yang rumit. Setiap aplikasi berjalan dengan identitas sistem yang berbeda (termasuk User ID dan nama Group Linux-nya), yang unik untuk semua aplikasi. OS Android menetapkan ID Pengguna unik ke aplikasi saat aplikasi terpasang. Linux menggunakan mekanisme ini untuk memisahkan aplikasi satu sama lain dan melindungi sistem secara umum.
Bahkan dengan keamanan yang terpasang di OS Android, pengguna memiliki tanggung jawab utama untuk melindungi perangkat mereka. Aplikasi berbahaya di Android Market masih dapat ditulis untuk meminta izin ke pesan SMS, kontak, atau lokasi pengguna SMS.
Keamanan yang terpasang di OS melindungi aplikasi satu sama lain, namun tidak melindungi data pengguna dari aplikasi jahat. Jadi fitur keamanan ini hanya satu bagian dari teka-teki; itu tidak menghalangi kebutuhan akan keamanan mobile pada perangkat Android.