Video: Mafia III [BAHASA INDONESIA] 2024
Melalui percakapan di Twitter, puluhan ribu komunitas kecil telah muncul. Komunitas Twitter berbasis kadang-kadang mengatur pertemuan dalam kehidupan nyata - benang merahnya adalah bahwa mereka semua adalah bagian dari komunitas dari Twitter. Seperti hampir semua istilah yang berkaitan dengan Twitter, seharusnya tidak mengejutkan bahwa pertemuan ini kadang-kadang disebut sebagai tweetups .
Karena Twitter hanyalah media lain yang menghubungkan orang, dan karena media memungkinkan Anda membangun hubungan dengan mudah, Anda mungkin tidak melihat pertemuan secara offline seperti peregangan. Karena koneksi Twitter didasarkan pada kepercayaan dalam komunitas (yang dapat Anda ukur dengan melihat orang yang diajak bicara, apa yang mereka katakan, dan seperti apa mereka), bertemu dengan orang-orang yang offline tidak merasa tabu seperti dulu.
Katakan bahwa Anda bepergian dari New Jersey ke Colorado dengan singgah di Texas. Anda bisa mengirim update ke Twitter: "Flying EWR ke DIA, via IAH. Siapa pun yang peduli dengan permainan Scrabble selama singgah 2 jam saya? "Seorang rekan sepelatihan, karena penasaran atau bosan, mungkin mencari Twitter untuk orang baru untuk bertemu dan mungkin akan membantu Anda.
Anda tidak hanya dapat mencari kesamaan untuk dibicarakan sebelum bertemu orang, tapi juga membuat rapat semacam itu lebih aman dengan menyaring orang sebelum bertemu dengan mereka. Ibumu benar-benar tidak berbicara dengan orang asing, tapi dengan bertemu di depan umum dan dengan menemukan orang yang Anda kenal, Anda bisa sedikit lebih aman dalam melakukan lompatan ke koneksi offline.
Twitterati
) telah mengatur dan mempromosikan jutaan orang secara langsung dan upaya amal online melalui Twitter. Yang pertama dari kegiatan pribadi ini untuk mencapai skala global adalah @twestival. Hanya dalam beberapa minggu, twestival pertama melonjak ke kesadaran internasional dengan menggambar 10.000 twitterer ke lebih dari 200 acara di kota-kota di seluruh dunia.Ketika semua dikatakan dan dilakukan, serangkaian tweetups besar pada 12 Februari 2009, mengumpulkan $ 250.000 untuk amal: air untuk membangun sumur air bersih yang aman dan bersih di negara-negara berkembang. Penyelenggara melanjutkan untuk mengatur total 5 tantangan sebelum pensiun pada tahun 2013. Twitter dan Facebook memicu ALS "Ice Bucket Challenge" menggila viral meningkat lebih dari $ 100 juta hanya dalam sebulan karena penyakit neurodegeneratif yang juga dikenal sebagai Lou Penyakit Gehrig.
Cari saja hashtag #charity dan Anda akan melihat usaha amal yang layak dari jenis yang bisa dibayangkan. Situs TwitChange muncul dari upaya bantuan lain di Haiti di mana selebriti yang dipimpin oleh Eva Longoria melelang Tweet mereka, retweets, dan berikut sebagai imbalan atas sumbangan amal. Hari ini, TwitChange adalah sumber yang bagus untuk berita dan informasi tentang upaya media sosial untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.