Video: Stres-reaksi berlebihan dalam hidup | Ajahn Brahm | 9 March 2018 2024
Tubuh Anda adalah responder pertama untuk memicu kemarahan. Respons ini terjadi hampir seketika dan sering tanpa kesadaran. Orang semua memiliki pola respons fisiologis mereka sendiri yang unik terhadap pemicu kemarahan. Inilah dua contoh tanggapan yang berbeda:
Melissa memperhatikan telapak tangannya basah karena perjalanannya untuk bekerja. Awalnya, dia berpikir bahwa mungkin dorongannya melewati lalu lintas menyebabkannya merasa tegang. Namun, begitu berminggu-minggu berlalu, dia memperhatikan tanda fisik lainnya, seperti sesak di tenggorokannya dan merasa terlalu dingin di siang hari meskipun suhu bangunannya ideal. Secara bertahap, dia menghubungkan sensasi ini dengan kesadaran akan berbagai emosi.
Di sisi lain,
Bob bekerja di kantor yang sama dan memiliki sensasi berbeda dalam perjalanannya untuk bekerja. Dia mulai memperhatikan ketegangan di sekujur tubuhnya, denyut jantung meningkat, dan sering sakit perut pada perjalanannya. Pada awalnya, Bob tidak tahu mengapa perasaan ini secara konsisten menemaninya dalam perjalanannya untuk bekerja. Namun, dia juga mulai menghubungkan sensasinya dengan berbagai perasaan tidak senang.
Jadi, Anda mungkin bertanya-tanya apa jenis sensasi fisik lainnya yang biasanya menyertai permulaan kemarahan. Daftar berikut memberi Anda panduan untuk banyak sensasi ini, walaupun daftarnya tidak terbatas. Sebaiknya Anda mencari sensasi seperti ini:
Napas cepat
-
Pusing
-
Blushing
-
Menghias warna dengan warna
-
-
Tubuh gemetar
-
Tangan gemetar
-
Sakit perut
-
Ketat tenggorokan
-
Rahang terkepang
-
kepalan yang mengepul
-
postur pingsan > Gigi menggiling
-
Sakit kepala
-
Merasa terlalu panas atau dingin
-
Meringis
-
Melotot
-
Denyut nadi cepat
-
Volume suara dan nada berubah
-
Lingkari sensasi yang Anda perhatikan terjadi berulang kali. Anda mungkin mengenali respons fisik ini juga sering mengikuti emosi selain kemarahan. Pengamatan yang baik Untuk mengetahui apa, pertama Anda harus menyadari sensasi ini di tubuh Anda. Kemudian Anda bisa menghubungkannya dengan berbagai emosi dan perasaan.