Daftar Isi:
- Bagaimana cara menerapkan gambar di jejaring sosial
- Dasar-dasar gambar pada jaringan sosial visual
- Bagaimana menerapkan elemen visual di situs web
Video: Cara Tercepat Promosi Otomatis Di 6 Sosial Media Sekaligus Tanpa REPOT 2024
Pemasaran sosial visual umumnya diterapkan dalam tiga cara: di jejaring sosial, jaringan sosial visual, dan menghasilkan lebih banyak lalu lintas ke situs web. Meskipun kebanyakan jejaring sosial menampilkan konten visual, jaringan sosial visual adalah media yang berfokus pada konten visual seperti gambar atau video.
Misalnya, Facebook menyertakan konten visual seperti gambar dan video, namun Instagram, jaringan sosial visual, berfokus terutama pada pengambilan, pengeditan, dan pembagian gambar.
Bagaimana cara menerapkan gambar di jejaring sosial
Gambar merupakan kesempatan utama untuk terhubung dengan pelanggan di semua jejaring sosial, tidak hanya di jejaring sosial visual. Gambar menghasilkan lebih banyak tampilan, suka, dan klik pada sebagian besar jaringan sosial daripada tulisan hanya teks.
Sebagai pemasar media sosial, strategi visual Anda harus berfokus lebih banyak daripada jaringan sosial visual seperti Instagram dan Pinterest. Strategi Anda harus diperluas ke semua jejaring sosial tempat Anda berpartisipasi.
Strategi media sosial yang solid menampilkan berbagai konten yang mencakup gambar dan video. Selain itu, jaringan sosial yang ada seperti Facebook dan Twitter adalah tempat yang bagus untuk memposting konten visual.
Misalnya, foto yang diambil di Instagram juga bisa digunakan sebagai posting Facebook atau update status Twitter. Video yang dibuat untuk dibagikan di YouTube juga dapat membuat pos bagus di LinkedIn atau entri blog yang kuat.
Dasar-dasar gambar pada jaringan sosial visual
Jaringan sosial visual adalah alat yang ampuh untuk pemasaran sosial visual karena konten utamanya adalah visual - gambar dan video adalah yang utama konten yang dilihat dan dibagikan
Jaringan sosial visual adalah jaringan yang paling cepat berkembang dan paling sering dibahas.
Berikut adalah beberapa alat visual fokus gambar utama:
-
Infografis: Sebuah representasi grafis dari data menceritakan sebuah cerita dalam gambar dengan format lama dengan grafik.
-
Instagram : Lebih dari 100 juta pengguna di situs ini (baru saja diakuisisi oleh Facebook) memotret dari perangkat seluler mereka, seperti ponsel cerdas dan tablet.
-
Pinterest : Situs "pinboard" online ini memungkinkan pengguna membuat papan berdasarkan topik apapun dan untuk "memberi pin" kepada mereka gambar yang relevan dari komputer mereka atau dari web. Sekarang jaringan sosial terbesar ketiga, dan banyak situs serupa mulai muncul.
-
SlideShare : Orang-orang berbagi presentasi PowerPoint di situs ini, yang berkembang dengan cepat dan menghasilkan banyak penyajian presentasi.
Berikut adalah beberapa jaringan sosial video utama:
-
YouTube : Di situs video sharing terbesar - dan mesin pencari nomor dua di Internet - pengunjung dapat berbagi jenis video apa saja.
-
Vine : Dengan menggunakan aplikasi berbagi video baru ini (diluncurkan oleh Twitter), orang dapat berbagi video format singkat enam detik.
-
Instagram video : Pengguna dapat membuat video 15 detik di Instagram dan membaginya di Instagram atau jejaring sosial lainnya.
Jaringan sosial ini berkembang dengan cepat dan menunjukkan pentingnya pemasaran sosial visual.
Bagaimana menerapkan elemen visual di situs web
Konten visual sangat penting untuk mengarahkan lalu lintas yang relevan dan tertarget ke situs web. Pentingnya penggunaan gambar dan video di situs web bukanlah hal baru. Apa yang baru adalah bahwa, seiring jaringan sosial berkembang, mereka telah muncul sebagai tempat yang sangat diperlukan untuk mempromosikan konten dari situs web. Jaringan sosial juga mendorong lalu lintas dalam jumlah besar ke situs web.
Seiring jejaring sosial menjadi lebih berorientasi visual, visualisasikan mengoptimalkan situs Anda untuk memanfaatkan lalu lintas yang dapat dihasilkan dari jaringan sosial.
Misalnya, Boot Camp Digital memiliki laporan gratis tentang cara menggunakan Google+ untuk pemasaran. Halaman yang berisi laporan awalnya hanya menyertakan hanya laporannya, dan karena laporan itu ada di halaman, tidak ada gambarnya.
Masalahnya adalah bahwa setiap kali pelanggan membaca laporan dan mendapat nilai darinya, mereka ingin membagikan laporan di Facebook. Situs tersebut tidak menampilkan gambar laporan, jadi kapan pun laman dengan laporan Google+ dibagikan, gambar yang sesuai tidak menyertainya.
Halaman web memerlukan gambar untuk mengoptimalkan laporan agar bisa berbagi di Facebook, sehingga gambar laporan dibuat. Sekarang, kapan pun pelanggan berbagi laporan, gambar laporan muncul sebagai bagian dari pos.
Setelah gambar ditambahkan ke halaman web yang menampilkan laporan Google+, iklan tersebut mulai menghasilkan lebih banyak saham di jejaring sosial, lebih banyak lalu lintas, dan lebih banyak unduhan.
Contoh sederhana ini menunjukkan pentingnya menggabungkan gambar ke dalam desain website dan strategi pemasaran Anda. Gambar di halaman web semakin penting dalam menghasilkan saham dan lalu lintas melalui jejaring sosial.