Video: Google Data Center 360° Tour 2024
Dengan semakin banyaknya aplikasi perangkat mobile yang dikembangkan atau digunakan di tempat kerja perusahaan, ekonomi komputasi awan mulai bergema dengan perusahaan. Ini telah menjadi biaya yang efektif bagi banyak perusahaan untuk memindahkan aplikasi tertentu ke cloud, dari penyebaran sebelumnya ke server fisik di pusat data mereka.
Sekarang umum mendengar contoh perusahaan yang menerapkan aplikasinya di awan pribadi atau infrastruktur awan publik:
-
Awan pribadi: Lingkungan dihuni di tempat usaha perusahaan, namun dikelola dan dioperasikan oleh vendor yang berbeda, seperti penyedia layanan.
-
Awan publik: Lingkungan yang dihosting, dikelola, dan dioperasikan di pusat data yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Aplikasi seperti Gmail, Google Apps, dan Amazon S3 adalah contoh awan publik.
Saat aplikasi berpindah ke awan, akses ke mereka sering difasilitasi oleh peramban web sederhana. Hal ini membuat akses dari smartphone menjadi lebih mudah, namun lebih menantang bagi perusahaan. Tidak peduli di mana aplikasi di-host, Anda perlu mengamankan akses ke sana dan mengizinkan akses hanya kepada pengguna yang izinnya mengizinkannya. Mengelola akses ke aplikasi yang dihosting secara publik pada perangkat mobile pribadi karyawan adalah proposisi yang berbeda.
Menegakkan kontrol akses ke aplikasi harus bergantung pada hak istimewa pengguna dan mungkin berubah tergantung pada perangkat atau lokasi yang dihubungi pengguna. Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membatasi hak istimewa pengguna hanya dengan akses e-mail saat mereka menggunakan gadget baru terbaru di pasar, namun memberi mereka akses jaringan penuh termasuk akses aplikasi saat menghubungkan dari komputer laptop perusahaan mereka..
Setiap kali Anda memutuskan untuk memindahkan aplikasi tertentu (seperti e-mail atau mungkin aplikasi HR) ke awan, pastikan untuk memikirkan bagaimana hal ini akan mempengaruhi akses dari perangkat mobile. Misalnya, perhatikan bagaimana pengguna ponsel akan mengakses aplikasi dari perangkat smartphone atau tablet mereka. Dan pikirkan apakah Anda akan memberikan izin akses yang berbeda kepada pengguna, tergantung pada apakah mereka menggunakan PC Windows mereka untuk mengakses aplikasi tersebut, dibandingkan dengan tablet Android baru mereka yang mengkilap.