Video: Python Tutorial For Beginners | Python Full Course From Scratch | Python Programming | Edureka 2024
Hidup akan membosankan di R jika Anda tidak dapat menggabungkan pernyataan logis. Jika Anda ingin menguji apakah sebuah nomor berada dalam interval tertentu, misalnya, Anda ingin memeriksa apakah nilainya lebih besar dari nilai terendah dan kurang dari nilai tertinggi.
Sebagai ilustrasi, anggap Anda memiliki dua vektor berisi jumlah keranjang yang Granny dan temannya Geraldine dapatkan dalam enam pertandingan musim basket ini:
Sebagai ilustrasi, dengan menggunakan pengetahuan yang Anda miliki sekarang, cobalah untuk mengetahui permainan di mana Granny mencetak keranjang paling sedikit dan permainan di mana dia mencetak keranjang paling banyak:
Buat dua vektor logis, sebagai berikut: >> min. keranjang maks. keranjang <- keranjang dari. Granny == max (keranjang dari Nenek)
min. keranjang memberitahu Anda apakah nilainya sama dengan minimum, dan maks. keranjang memberitahu Anda apakah nilainya sama dengan maksimal.-
Gabungkan kedua vektor dengan operator OR (|), sebagai berikut: >> min. keranjang | maks. keranjang [1] TRUE FALSE FALSE FALSE TRUE
Metode ini sebenarnya bukan cara yang paling efisien untuk menemukan nilai tersebut. Contoh ini dengan jelas menunjukkan bagaimana vektorisasi bekerja untuk operator logika.
-
Operator NOT (!) Adalah contoh lain dari kekuatan besar vektorisasi. Nilai NA dalam vektor x telah menyebabkan beberapa masalah, jadi Anda mungkin ingin menyingkirkannya. Anda tahu bahwa Anda harus memeriksa apakah ada nilai yang hilang dengan menggunakan. na () fungsi
Tapi Anda memerlukan nilai yang bernilai
tidak
, jadi membalikkan vektor logis sebelum mendahului dengan! operator. Untuk menjatuhkan nilai yang hilang pada vektor x, misalnya, gunakan kode berikut: >> x [! aku s. na (x)] [1] 3 6 2 1Bila Anda menggunakan R, tidak ada cara untuk mengatasi vektorisasi. Setelah Anda memahami bagaimana cara kerja vektorisasi, Anda akan menghemat banyak waktu dan kode perhitungan.