Video: Trik Gampang Tak Ketahuan Lagi Online di Whatsapp 2024
Privasi adalah salah satu tombol panas terbesar dalam hubungan orang tua-remaja. Remaja sedang berupaya menuju kemandirian, dan orang tua mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara menyeimbangkan privasi dan keamanan - terutama online. Internet penuh dengan jebakan tersembunyi untuk orang dewasa muda, dan orang tua harus tahu bagaimana membiarkan privasi remaja mereka dari dunia yang lebih besar, dan juga menghormatinya di rumah.
Seorang remaja yang sedang tumbuh mengembangkan identitas individu - terlepas dari orang tua - yang kita semua lakukan untuk menjadi orang dewasa yang mandiri dan berfungsi. Dan membangun privasi adalah bagian penting dari proses pemisahan itu. Orang dewasa muda menjadi lebih fokus pada kelompok sebaya mereka, bukan keluarga mereka, dan karena mereka merasa bahwa hanya teman sebayanya yang dapat mengidentifikasi masalah mereka, mereka saling mengenal satu sama lain. Proses ini telah berlangsung sejak awal waktu, namun Internet telah mengubah semua itu.
Banyak anak muda memiliki identitas di situs seperti atau Facebook. com di mana mereka mengirim segala macam informasi tentang diri mereka sendiri, secara sukarela melepaskan hak privasi. Hal ini menimbulkan bahaya dari dua jenis orang.
-
Orang asing yang memangsa orang muda: Orang, biasanya pria, yang disebut pedofil ingin berhubungan seks dengan anak-anak dan orang dewasa muda, dan dalam prosesnya dapat menyakiti mereka secara fisik.
-
Jadi yang disebut "teman": Saat remaja mengajak teman-teman yang luas untuk mengintip ke dalam hidupnya, dia akan mengundang beberapa orang yang tidak begitu ramah. Meskipun mereka mungkin tidak menyakiti seseorang secara fisik, mereka tetap bisa benar-benar kejam dan saling menyakiti secara mental atau emosional.
Privasi adalah aset yang sangat berharga. Ini bisa melindungi remaja (dan orang dewasa) dengan berbagai cara. Privasi memberi Anda kebebasan untuk mencoba hal baru tanpa mempermalukan diri Anda di depan seluruh dunia. Hal ini memungkinkan Anda membuat kesalahan dan membuat mereka terbungkus, meminimalkan konsekuensinya. Begitu sebuah kesalahan terungkap, itu bisa menghantui Anda selamanya. Misalnya, katakanlah Anda dihentikan oleh polisi untuk mengemudi saat berada di bawah pengaruh, tapi perwira itu baik dan tidak menangkap Anda. Ungkapkan kenyataan itu di blog, mintalah beberapa majikan masa depan google Anda dan temukan kejadian tersebut, dan seluruh masa depan Anda bisa sangat terpengaruh.
Orang tua harus mengerti bahwa remaja ingin berpartisipasi dalam aktivitas yang diikuti teman mereka. Blogging dapat dapat dilakukan dengan aman. Namun untuk memastikan keamanan saat ngeblog atau menggunakan jejaring sosial online, baik orang tua maupun remaja harus tetap sadar akan potensi jebakan dan lanjutkan dengan hati-hati.Orang muda sering berpikir bahwa mereka kebal terhadap bahaya, tapi sebenarnya tidak.
Pastikan remaja berpikir dua kali saat mereka online, dan ingat hal-hal penting berikut ini:
-
Jangan pernah mengungkapkan informasi yang dapat membantu seseorang menemukan Anda di dunia fisik. Tidak masalah seberapa bagus seseorang terlihat online, mereka bisa berbahaya.
-
Jangan pernah menulis tentang masalah dan perasaan pribadi kecuali jika Anda tidak keberatan jika disiarkan ke seluruh sekolah.
-
Blog dan jejaring sosial sangat hebat untuk memposting hal-hal yang ingin Anda bagikan kepada semua orang - seperti prestasi. Tapi tulislah di jurnal - dengan pena atau pensil! - untuk hal-hal yang ingin Anda jaga lebih dekat ke hati dan matamu saja.