Video: 2.2 Peran Sektor Publik (Pemerintah) 2024
Bersiap untuk menghadapi bencana memerlukan lebih dari sekedar melakukan backup reguler, Ini melibatkan perencanaan. Saat ini, istilah trendi untuk perencanaan bencana adalah rencana kesinambungan bisnis (business continuity plan / BCP). Istilah baru ini memusatkan perhatian pada aspek yang lebih positif dalam mempersiapkan rencana yang memungkinkan bisnis melakukan gangguan sesedikit mungkin jika terjadi bencana.
Bencana datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa jenis bencana lebih mungkin terjadi daripada yang lainnya. Misalnya, bangunan Anda lebih mungkin disambar petir daripada terkena komet. Dalam beberapa kasus, kemungkinan jenis bencana tertentu bergantung pada lokasi Anda berada. Misalnya, badai salju yang melumpuhkan lebih mungkin terjadi di New York daripada di Florida.
Selain itu, dampak dari setiap jenis bencana bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Apa yang mungkin menjadi bencana bagi satu perusahaan mungkin hanya ketidaknyamanan bagi orang lain. Misalnya, firma hukum dapat mentolerir gangguan dalam layanan telepon selama satu atau dua hari.
Kehilangan komunikasi via telepon akan menjadi ketidaknyamanan besar namun bukan bencana. Bagi perusahaan telemarketing, satu atau dua hari dengan telepon di bawah adalah masalah yang lebih parah karena pendapatan perusahaan bergantung pada telepon.
Misalnya, sebuah meteor yang menabrak bangunan Anda mungkin akan sangat parah, tapi kemungkinan kejadiannya sangat kecil. Di sisi lain, kemungkinan bangunan Anda hancur oleh api jauh lebih tinggi, dan konsekuensi dari kebakaran yang menghancurkan akan hampir sama dengan dampak meteor.