Daftar Isi:
Video: Cara Bikin Foto Instagramable 2024
Mode pemotretan alam yang berbeda seperti sub-genre. Saat memotret alam, Anda memiliki banyak sekali materi pelajaran. Anda memiliki lanskap besar yang membentang sepanjang, satwa liar, dan benda-benda kecil seperti bunga dan serangga.
Anda juga memiliki banyak kombinasi kecepatan rana, aperture, dan ISO yang dapat Anda gunakan untuk menghasilkan gambar yang terpapar sempurna. Memilih mode bidikan yang tepat bisa menjadi tantangan jika Anda baru mengenal alam fotografi.
Kontrol kedalaman lapangan dengan mode Prioritas Aperture
Saat memotret lanskap, Anda menginginkan segala sesuatu mulai dari latar depan hingga objek yang paling jauh menjadi fokus yang tajam. Saat Anda memotret binatang, Anda menginginkan binatang itu, tapi belum tentu benda-benda di depan atau belakang binatang itu, menjadi tajam.
Bila Anda secara sadar mengendalikan apa yang tajam pada gambar Anda dari depan ke belakang, Anda mengendalikan kedalaman . Anda dapat mengontrol kedalaman lapangan dengan beralih ke mode Prioritas Bukaan dan kemudian memilih f-stop yang diinginkan. Pilih aperture besar (nomor kecil f-stop) untuk kedalaman dangkal lapangan, atau aperture kecil (nomor f-stop besar) untuk kedalaman bidang yang luas.
Panjang fokus yang Anda pilih juga menentukan kedalaman bidang. Anda mendapatkan kedalaman bidang yang lebih besar pada f-stop yang diberikan saat Anda memotret dengan focal length sudut lebar. Anda mendapatkan kedalaman bidang yang dangkal pada f-stop yang diberikan saat Anda menggunakan focal length yang panjang (lensa tele).
Foto tindakan dengan mode Prioritas Rana
Fotografi alam tidak semua tentang memotret lanskap dan bunga. Terkadang Anda memotret benda-benda yang bergerak, seperti burung yang sedang terbang atau binatang saat bepergian. Saat Anda memotret objek yang sedang bergerak, gunakan mode Prioritas Shutter, yang terdaftar sebagai S (Shutter), atau TV (Nilai waktu) pada kamera lain.
Pilihan kecepatan rana menentukan apakah Anda membuat rendering gerak artistik atau membekukan aksi. Gunakan kecepatan rana yang lambat untuk menciptakan gerak gerak artistik dan kecepatan rana yang cepat untuk membekukan aksi.